Oleh Buya Hasbi
————————–
Sesungguhnya pondasi terbaik dalam kehidupan ini adalah keluarga. Semakin baik keluarga, dalam hal ini adalah ayah dan ibunya, maka semakin baik perkembangan anggota keluarganya. Dan sebaliknya semakin buruk Keluarga, maka semakin bruk pula perkembangan anggota keluarganya
Dalam Al Qur’an telah disebutkan bahwa ada prototype keluarga yang baik dan ada pula prototype keluarga yang tidak baik
Yang pertama, prototype keluarga yang baik yaitu Luqman. Menurut jumhur ulama, ia bukanlah seorang nabi, tetapi karena kesalihan dirinya sebagai ayah, namanya diabadikan dalam al Quran
Kesalihan beliau tergambar dalam surat Luqman 31:13
{ وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ }
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Luqman mengajarkan anaknya ttg persoalan akidah. Dan inilah pelajaran utama dan pertama kali didakwakan oleh Nabi Muhammad Saw ketika beliau berdakwah di Mekkah
Orang yang akidahnya kuat itu laksana ikan di laut. Air laut rasanya asin, tapi ikan-ikannya nya tetap tawar. Artinya sekalipun ia berada dilingkungan yang kotor ia adalah pribadi yang hebat karena akidahnya kuat. Tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kotor
Akan tetapi, orang yang yang akidahnya lemah, persis seperti ikan yang sudah mati. Di goreng bisa, dibakar bisa, disayur busa dll. Ia mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh lingkungan yang kotor
Yang kedua, prototype keluarga yang buruk, ia adalah keluarga Abu lahab. Saking buruknya akan dirinya, namanya pun terabadikan dalam al Qur’an, yaitu surat al lahab
Surah Al-Lahab | ||
---|---|---|
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ | ||
(1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! | تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ | |
(2) Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. | مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ | |
(3) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). | سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ | |
(4) Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). | وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ | |
(5) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. | فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ |
Dalam surat ini setidaknya ada beberapa informasi yang Allah tunjukkan kepada kita :
- Kehidupan Abu lahab berakhir dengan kesengsaraan
- Harta dan usahanya sia-sia
- Istrinya pun seorang propokator kejahatan
- Keduanya masuk kedalam neraka
Demikian 2 prototype keluarga dalam Al Qur’an. Semoga kita dapat mengambil pelajaran untuk kehidupan keluarga kita. Aamiin