“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al-Hijr: 9).

Jaminan kesucian dan keaslian isi Al-Qur’an menjadi bukti bahwa kitab itu memang benar-benar kalam Illahi yang diturunkan kepada manusia yang paling mulia bernama Muhammad. Tidak ada orang yang mampu membuat kitab seperti Al-Qur’an. Tidak ada kitab yang bisa menandingi kehebatan Al-Qur’an.

Jika misalnya Al-Qur’an adalah ciptaan manusia atau karangan dari Nabi Muhammad saw., maka akan banyak pertentangan dengan isi di dalamnya. Namun, hingga kini pertentangan itu tidak pernah ada. Malahan isi Al-Qur’an membuka tabir-tabir yang sebelumnya tersembunyi, misalnya seputar sains.

Allah swt. berfirman, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Q.S. An-Nisa: 82).

Tiga Mukjizat Al-Qur’an

Sahabat, ada tiga mukjizat Al-Qur’an yang perlu kita ketahui, yaitu:

1. Mukjizat Kalamiyyah

Maksudnya, Al-Qur’an memiliki kekuatan lafaz atau kata-kata dalam Bahasa Arab yang bagus gaya bahasanya. Tidak ada yang mampu membuat kata-kata yang bagus dan fasih seperti Al-Qur’an. Bahkan, sekelas Imriil Qais atau Farazdaq yang seorang penyair di masa jahiliyah pun tidak mampu membuat kata-kata seindah Al-Qur’an.

Termasuk juga Musailamah Al-Kadzab yang mengaku sebagai nabi serta menyatakan dirinya ahli retorika dan mencoba meniru surat Al-Fil versinya. Ia malah membuat surat Al-Fil versinya sangat kacau tata bahasanya dan jauh dari nilai sastra.

Selain gaya bahasanya yang sangat indah serta fasih susunannya, Al-Qur’an pun mempunyai susunan kata yang mudah dipelajari dan dihafal seluruhnya. Kemudahan mempelajari dan menghafal Al-Qur’an adalah jaminan dari Allah Swt. kepada kita.

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Q.S. Al-Qamar: 17).

2. Mukjizat Ma’nawiyyah

Maksudnya, Al-Qur’an memiliki makna yang sangat dalam pada setiap ayatnya. Kekuatan makna ini bahkan bisa memengaruhi mental siapa saja yang membaca atau mendengar Al-Qur’an. Misalnya terkait ayat-ayat tentang hari kiamat. Siapapun akan terhenyak mendengar ayat-ayat ini. Ketakutan akan muncul dari lubuk hatinya.

Jika kita merenungi ayat-ayat Al-Qur’an, maka kita akan mendapat makna yang sangat dalam dari ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca. Itulah mukjizat dalam Al-Qur’an.

3. Mukjizat Sima’iyyah

Maksudnya, Al-Qur’an memiliki kekuatan super yang terpancar dari sinyal-sinyal suaranya ketika seseorang melantunkan Al-Qur’an. Orang yang mendengar Al-Qur’an meskipun misal tidak mengerti artinya, ia akan terpengaruh.

Contohnya, ia bisa tiba-tiba terenyuh, menangis, atau merasa tenteram jiwanya. Bisa jadi seseorang yang tengah dilanda pikiran yang kusut dan perasaan yang tidak menentu menjadi tenang dan damai saat mendengar Al-Qur’an.

Ya, itulah mukjizat sima’iyyah dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an bisa menjadi obat bagi hati yang sakit. Oleh karena itulah kita diminta untuk mendengarkan Al-Qur’an dengan khidmat agar obat yang terkandung dalam Al-Qur’an bisa menyerap ke dalam hati kita.

Sahabat, itulah tiga mukjizat dalam Al-Qur’an yang perlu kita ketahui. Semoga bisa menginspirasi dan menambah kecintaan kita kepada Al-Qur’an yang mulia. Aamiin Yaa Rabbal aalaamiin