Tiga sumber kemuliaan hidup

oleh Buya Hasbi

———————-

Dalam salah satu ungkapan bahasa arab ada sebuah jargon ISY KARIMAN AU MUT SYAHIDAN. Artinya hidup mulia atau mati syahid

Keduanya, hidup mulia atau mati syahid adalah 2 keadaan yang sangat ideal dalam pandangan Islam. Hidup mulia adalah cermin adanya kehidupan yang baik sesuai dengan tuntutan agama dan mati syahid adalah cermin kematian yang baik. Keduanya kelak menjadi ahli surganya Allah

Setiap diri kita pasti menginginkan kehidupan yang mulua. Namum demikian ketahuilah sumber kemuliaan itu setidaknya ada 3, yaitu :

  1. Ada pada harta dan jabatan, tetapi kemuliaan yang di dapat hanya dari manusia dan Allah tidak. 
  2. Ada pada ilmu, boleh jadi kemuliaan di dapat dari manusia dan Allah, boleh jadi malah sebaliknya
  3. Ada pada iman dan amal, kemuliaan yang didapat pasti dari Allah

Dalam hal ini Allah SWT telah berfirman :

{ مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحࣰا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنࣱ فَلَنُحۡیِیَنَّهُۥ حَیَوٰةࣰ طَیِّبَةࣰۖ وَلَنَجۡزِیَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ }

[Surat An-Nahl: 97]

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Dalam bahasa lain, orang yang antara iman dan amalnya telah menyatu maka ini adalah wujud adanya ketaqwaan dalam dirinya. Dan ketaqwaan adalan satu posisi yang mempunyai derajat kemuliaan tertinggi di mata Allah, terlepas apakah orang ini kaya atau tidak, punya jabatan atau tidak. 

Dalam surat Al hujirat ayat 13 Allah katakan  :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ۝١٣

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

Jadi taqwa adalah sumber kemuliaan yang sesungguhnya. Secara bahasa TAQWA adalah takut, tunduk dan patuh kepada Allah. Secara istilah taqwa adalah :

إمتثال أمر الله واجتناب نواهيه

“melaksanakan  perintah Allah dan menjauhi larangannya.”

Sebuah ilustrasi taqwa pernah disampaikan oleh sahabat nabi di mana Umar menanyakan ttg TAQWA kepada sahabatnya, Ubay. Wahai sahabat, apakah itu taqwa? Ubay yang ditanya malah balik bertanya, apakah pernah engkau berjalan yang penuh dengan durinya? Umar menjawab, “Tentu saja pernah.” “Apa yang engkau lakukan saat itu, wahai Umar?” lanjut Ubay bertanya. “Tentu saja aku akan berjalan hati-hati,” jawab Umar. Ubay lantas berkata, “Itulah hakikat takwa.”

Jadi ada skap kehati-hatian dalam menjalani kehidupan ini jangan sampai salah jalan yang berakhir dengan kemudororan

Salah satu karakter orang yang bertaqwa yaitu ditunjukin oleh Allah dalam srat al arif ayat 201

{ إِنَّ ٱلَّذِینَ ٱتَّقَوۡا۟ إِذَا مَسَّهُمۡ طَـٰۤىِٕفࣱ مِّنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ تَذَكَّرُوا۟ فَإِذَا هُم مُّبۡصِرُونَ }

Dalam ayat Allah jelaskan bahwa orang yang bertaqwa ketika ada godaan, bisikan syetan ia langsung ingat Allah SWT

Demikian dan semoga kita dapat mengambil pelajaran